Minggu, 26 April 2015

Pertemuan ke-10 oleh kelompok 8

Pada pertemuan ke-10 Hari Selasa, 21 April 2015 perkuliahan berlangsung pukul 09.50-12.10 di ruang 306 Gedung Daksinapati FIP UNJ. Dosen kami Bapak Amril Muhammad, S.E, M.Pd tidak dapat hadir dalam perkuliahan. Sehingga materi disampaikan oleh kelompok 8 yaitu Ariq Diaz Djohar dan Jujun Junaedi yang mempresentasikan mengenai Konsep Merek Dagang & Konsep Nilai dalam Pemasaran Jasa Pendidikan. Berikut resume perkuliahan yang saya dapatkan:

A. Brands (Merek)
-Menurut Undang-Undang RI Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek
Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yangmemiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan
-Menurut Kotler
Merek adalah sebuah nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan atau bahkan kombinasi dari semuanya tadi, yang dimaksudkan untuk menyebutkan barang-barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual agar terbedakan dari para pesaingnya
-Menurut Bruce J. Walker
Merek adalah suatu nama, istilah, tanda atau desain atau gabungan semua yang diharapkan mengidentifikasikan barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjualan

B. Manfaat Merek

Bagi Konsumen

-Mempermudah konsumen meneliti produk atau jasa.
-Membantu konsumen atau pembeli dalam memperoleh kualitas barang yang sama, jika mereka membeli ulang serta dalam harga

Bagi Penjual

-Merek memudahkan penjualan untuk mengolah pesanan pesanan dan menekan permasalahan
-Membantu penjual mengawasi pasar mereka karena pembeli tidak akan menjadi bingung
-Memberi penjual peluang kesetujuan konsumen pada produk
-Membantu penjual dalam mengelompokan pasar ke dalam segmen-segmen.
-Citra perusahaan dapat dibina dengan adanya merek yang baik
-Dengan merek akan melindungi penjualan dari pemalsuan ciri-ciri produk tersebut


C. Fungsi Merek

Fungsi identitas
Fungsi kualitas
Fungsi loyalitas
Fungsi citra/image


D. Building Strong Brands (membangun merek yang kuat)

Brands positioning (Penempatan Merek)
Brand Name Selection (Seleksi Nama Merek)
Brand sponsorship (Sponsor Merek)
Brand development (Mengembangkan Merek)
Managing brand


E. Pemasaran
-Menurut Wiliam J. Santon
pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan
-Menurut Phillip Kotler
pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai

F. Jasa
-Menurut Lehtinen
Jasa adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berlangsung dalam interaksi dengan orang atau mesin fisik dan yang menyediakan kepuasan konsumen
-Menurut William J. Stanton
Jasa adalah kegiatan yang dapat diidentifikasikan, yang bersifat tak teraba, yang direncankan untuk pemenuhan kepuasan pada konsumen
-Menurut Valarie A. Zethaml dan Mary Jo Bitner
Jasa adalah merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya bukan berbentuk produk fisik atau konstruksi, yang umumnya dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan serta memberikan nilai tambah, misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan atau kesehatan.

G. Nilai
Ahli ekonomi bad ke-19, berpendapat bahwa nilai adalah suatu konsep subyektif, bukan suatu konsep obyektif. Konsumen menentukan nilai suatu produk sesuai dengan kapasitas produk itu untuk memuaskan keinginannya. Para konsumen dianggap memilik satuan ukuran tentang kemanfaatan, yakni mereka dapat menentukan suatu angka yang dapat diukur untuk setiap produk atau setiap himpunan produk yang terikat menjadi satu

Pertemuan ke-9

Pada pertemuan ke-9 Hari Selasa, 14 April 2015 perkuliahan berlangsung pukul 09.50-12.10 di ruang 306 Gedung Daksinapati FIP UNJ. Dosen kami Bapak Amril Muhammad, S.E, M.Pd menyampaikan materi mengenai Pengembangan Produk. Berikut resume perkuliahan yang saya dapatkan:

A. Pengertian
-Pengembangan produk adalah serangkaian aktifitas yang dimulai dari analisis persepsi dari peluang pasar kemudian diakhiri dengan tahap produksi, penjualan dan pengiriman produk.
-Tujuan: menjelaskan suatu metode pengembangan produk yang jelas dan terperinci yang di dalam tahapannya melibatkan fungsi-fungsi pemasaran, perancangan dan manufaktur yang ada pada suatu perusahaan

B. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle, Plc)

PLC merupakan konsep yang penting dalam pengembangan produk dan pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu poduk hasil pengembangan.
Alasan PLC:
-Produk memiliki umur yang terbatas
-Penjualan produk melalui berbagai tahap yang berbeda, masing-masing memberikan tantangan, peluang dan masalah yang berbeda bagi penjual
-Laba naik dan turun pada berbagai tahap siklus hidup produk

Siklus hidup produk terdiri dari 5 tahap, yaitu:
1)      Tahap penemuan dan pengembangan produksi (discovery and development)
2)      Tahap perkenalan (introduction)
3)      Tahap pertumbuhan (Growth)
4)      Tahap kedewasaan (maturity)
5)      Tahap penurunan (decline)

C. Enam Kategori Produk Baru:
1)      produk baru bagi dunia
2)      lini produk baru yaitu bagian-bagian dari produk
3)      tambahan pada lini produk yang telah ada
4)      perbaikan dan revisi produk yang telah ada
5)      repositioning/ penentuan kembali posisi
6)      pengurangan biaya

D. Mengorganisasikan Pengembangan Produk Baru
1)      Manajer produk
2)      Manajer produk baru
3)      Komite manajemen tingkat tinggi
4)      Departemen produk baru
5)      Kelompok kerja: suatu kelompok yang berasal dari berbagai departemen operasi dan ditugaskan untuk mengembangkan suatu produk atau bisnis tertentu
6)      System gerbang bertahap/ strage gate system:
*Para penjaga gerbang (gate keepers) membuat salah satu dari empat keputusan:
-Gol/ lanjutkan
-Kill/ hentikan
-Hold/ tahan

E. Mengelola proses pengembangan Gagasan
1)      Lahirnya gagasan
o   Berinteraksi dengan yang lain
-Wiraniaga
-Perantara
-Juara produk
2)      Penyaringan gagasan
-Manajer gagasan
-Komite gagasan
-Dua jenis kesalahan pada penyaringan gagasan
3)      Pengembangan Dan Pengujian Konsep
-Gagasan produk, adalah produk yang mungkin dapat ditawarkan oleh perusahaan ke pasar
-Konsep produk, versi terinci dan suatu gagasan yang dinyatakan dalam istilah-istilah berarti bagi konsumen
4)      Pengembangan konsep
-Konsep kategori, yang menentukan persaingan produk
-Peta positioning produk, yang menunjukkan posisi sekarang dan merek
  minuman sarapan instan yang sudah ada
-Konsep merk
-Percevied value/nilai yang diyakini
-Purchased intention/minat pembeli
-Sasaran pemakai, saat pembelian dan frekuensi pembelian

F. Mengelola proses pengembangan: dari konsep ke strategi
1)      Pengujian Konsep
o   Rapid prototyping/ Prototipe yang cepat
o   Virtual reality/ realitas semu
o   Customer-driven engineering/ rekayasa berdasarkan pelanggan
2)      Pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur dimensi produk
o   Communicability and believability kemampuan dikomuniaskan dan dipercaya
o   Need level/ level kebutuhan
o   Gap level kesenjangan
-Nilai kesenjangan-kebutuhan
o   Perceived value/ nilai yang diyakini
o   Purchase intention/ minat pembeli
o   Sasaran pemakai, saat pembelian, dan frekuensi pembelian.
3)      Analisis gabungan, yaitu metode untuk mendapatkan nilai utilitas yang diberikan konsumen ke berbagai level atribut produk
o   Contoh lima desain elemen:
-Tiga desain paket.
-Tiga nama merek
-Tiga harga
-Kemungkinan pemberian cap “perawatan rumah yang baik”
-Kemungkinan garansi pengembalian uang
o   Strategi Pemasaran
o   Analisis Bisnis
-Memperkirakan penjualan total
*Distribusi umur hidup
-Memperkirakan biaya dan laba.
*Analisis titik impas
*Analisis resiko

G. Mengelola Proses Pengembangan: Dari Pengembanga Komersialisasi
1)      Pengembangan Produk
o   Penyebaran fungsi mutu/ Quality Function Deployment (QFD)
o   Atribut pelanggan/ customer attributes (CAs)
o   Atribut rekayasa/ Engineering attributes (EAS)
2)      Pengujian Pasar
o   Pengujian pasar barang konsumen
-Mencari untuk memperkirakan empat variable:
* Trial percobaan
* First repeat/ pengulangan pertama
* Adoption penerimaan
* Purchase frequency/ frekuensi pembelian
-Sales wave research/ penelitian gelombang penjualan
-Simulated Test Marketing/ Pengujian Pasar Dengan Simulasi
-Controlled Test Marketing/ Uji Pemasaran Terkendali
-Uji Pasar
*Berapa banyak kota yang diuji?
*Kota yang mana?
*Lama pengujian?
*Informasi apa?
*Tindakan apa yang dilakukan?
3)      Pengujian Pasar Barang Bisnis
o   Komersialisasi
-Kapan (Penentuan Waktu)
1. First entry/ masuk pertama
2. Parallel entry/ masuk bersamaan
3. Late entry/ masuk terlambat
o   Dimana (Strategi Geografis)
o   Kepada Siapa (Strategi Pasar Sasaran)
o   Bagaimana (Strategi Perkenalan Pasar)
-Penjadwalan jalur kritis/ Crtical path scheduling (CPS)

H. Mengapa Produk Baru Gagal?
·         Eksekutif level tinggi mungkin memaksakan gagasan favorit walaupun hasil riset pasar negaif.
·         ide itu bagus, tapi perkiraan ukuran pasarnya terlalu berlebihan.
·         Produk tidak dirancang dengan baik
·         Produk diposisikan secara keliru di pasar tak diiklankan secara efektif, atau tertalu mahal.
·         Produk gagal untuk memperoleh cakupan distribusi dan dukungan yang cukup.
·         Biaya pengembangan lebh tinggi darpada yang diperkirakan
·         Pesaing membalas dengan lebih gencar darpada yang diperkirakan

I. Faktor-faktor yang cenderung menghambat pengembangan produk baru
·         Kekurangan gagasan mengenai produk baru yang penting di bidang tertentu
·         Pasar yang terbagi-bagi
·         Kendala sosial dan pemerintah
·         Mahalnya proses pengembangan produk baru
·         Kekurangan modal
·         Waktu pengembangan yang lebih singkat.
·         Siklus hidup produk yang lebh singkat

Senin, 13 April 2015

Pertemuan Ke-8


Resume Pertemuan Ke-8
Resume Pertemuan Kedelapan mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan Pada Hari Selasa, 7 April 2015 oleh kelompok 7 yaitu Arsita Mien Touwuri dan Silfiana Septianie dikarenakan Pak Amril Muhammad tidak dapat hadir dalam perkuliahan dengan membahas tentang Penciptaan dan Pengembangan Produk

A.     Pengertian Produk
Produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun yang tidak berwujud, termasuk didalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual (pengecer), dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer, yang diterima oleh pembeli guna untuk memuaskan keinginanya.
Pengertian produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai, atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.

Pengertian Produk Menurut William J. Station 
Dalam arti sempit: sebuah produk adalah sekelompok atribut fisik nyata yang terakit dalam sebuah bentuk yang dapat didefinisikan.
Dalam arti luas: sebuah produk adalah sekelompok atribut nyata dan tidak nyata didalamnya termasuk kemasan, warna, harga, mutu dan merek ditambah dengan pelayanan dan reputasi penjual 
Jadi, produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan.

B.      Tahap produksi
Tahap produksi ini memiliki 3 tingkatan:
1.        Produk inti: Produk inti merupakan tingkatan pertama paling mendasar dan menjawab kebutuhan masyarakat. Produk inti hanya sekedar memenuhi permintaan pelanggan saja.
2.         Produk aktual: Produk aktual ialah produk inti yang sudah mulai dibangun dengan kualitas, desain, fitur, merk, dan kemasan.
3.        Produk tambahan: Produk tambahan adalah manfaat tambahan yang didapat konsumen setelah menggunakan produk kita jika dibandingkan dengan produk lainnya.
C.       Klasifikasi produk
Dalam perencanaan produk dibedakan menjadi 2 klasifikasi produk, yaitu:
1.        Produk konsumen : Produk Konsumen ialah produk yang langsung digunakan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhannya.
2.        Produk industri : Produk industri adalah produk yang digunakan untuk memproduksi barang lain atau dijadikan sebagai alat usaha.

D.     Sifat dalam pembentukan suatu produk
Terdapat 3 sifat dalam pembentukan suatu produk:
1.        Produk inovatif  : produk ini adalah produk yang benar-benar baru diciptakan/dibuat jadi produk ini belum pernah dipasarkan sebelumnya
2.        Produk imitasi : produk ini adalah produk baru bagi perusahaannya akan tetapi produk tersebut sudah ada sebelumnya dipasarkan
3.        Produk pengganti : produk ini adalah produk yang berasal dari produk yang sudah dipasarkan sebelumnya tetapi diperbarui

E.      Kriteria dalam penciptaan produk
Ada beberapa kriteria dalam penciptaan produk yaitu sebagai berikut:
1.        Harus seimbang antara permintaan pasar dengan produk yang sesuai dengan lingkungan dan standar sosial serta memenuhi standar yang telah dibuat oleh pemerintah.
2.        Produk harus cocok dengan keuangan pasar atau daya beli
3.        Produk tidak boleh memiliki persoalan hukum
4.        Pencitraan produk harus dilakukan dengan baik. Karena, ada produk baru yang kemudian gagal dipasarkan karena tidak melakukan manajemen produk dengan baik, seperti riset pemasaran yang buruk, masalah dengan desain produk yang tidak menarik atau tidak sesuai dengan kondisi pasar, meluncurkan produk pada waktu yang tidak tepat, dan kegagalan dalam manajemen produk. 




F.       Pengembangan Produk
Pengembangan produk disebut juga merchandising adalah kegiatan-kegiatan pembuat barang dan perantara yang bermaksud melakukan penyesuaian barang-barang yang dibuat atau ditawarkan untuk dijual atas permintaan pembeli.
Kegiatan yang termasuk ke dalam pengembangan produk adalah penentuan kualitas, ukuran, bentuk, daya tarik lahiriah, labeling, cap tanda (branding), pembungkus (packaging) dan sebagainya untuk menyesuaikan selera yang sedang tumbuh.

G.     Langkah-langkah untuk menciptakan dan mengembangkan suatu produk
1.        Penciptaan Ide
2.         Penyaringan Ide
3.        Pengembangan dan Pengujian Konsep
4.        Pengembang Strategi Pemasaran
5.        Analisis usaha
6.        Pengembangan produk
7.        Market testing
8.        Komersialisasi

H.     Konsep daur hidup produk
Konsep daur hidup produk dapat dibagi menjadi beberapa tahap menurut karakteristik waktu yaitu sebagai berikut:
1.        Waktu Pengenalan Produk (Introduction). Produsen memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas dengan bermacam cara, seperti promosi, iklan, pameran, personal selling, spanduk sponsor, televisi, radio, media massa atau bauran promosi.
2.        Waktu pertumbuhan produk (Growth). Meningkatnya volume penjualan dengan cepat karena produk sudah menempatkan pada segmen pasar yang sesuai 
3.        Waktu kematang/kejenuhan Produk (Maturity). Titik puncak kejayaan perusahaan yang ditunjukan dengan peningkatan volume penjualan yang sangat tinggi. Pada tahap ini produk perusahaan sudah dikenal dengan baik oleh konsumen, sehingga usaha promosi amat sedikit peranannya dalam meningkatkan atau menambah volume penjualan 
4.        Waktu penurunan produk (decline). Periode saat penjualan menunjukkan arah yang menurun dan laba menipis. Akibat buruk perilaku konsumen tersebut menurunkan volume penjualan perusahaan sehingga perusahaan harus cepat-cepat mengambil kebijaksanaan agar perusahaan tidak bangkrut

I.        Bukti Fisik Jasa
Bukti fisik berperan penting bagi penyedia jasa dalam membantu sosialiasi, berperan memfasilitasi unjuk kerja atau tindakan-tindakan individual maupun interdependen dari orang-orang yang berada di lingkungan servicescape, yaitu konsumen dan karyawan, sebagai paket dari jasa yang ditawarkan dalam suatu cara yang berbeda dengan cara menawarkan barang, dapat membedakan perusahaan jasa dari pesaing serta menjadi tanda dari segmen pasar mana yang dituju.

Minggu, 05 April 2015

Pertemuan ke-7 Marketing mix

Marketing Mix (Bauran Pemasaran)
Resume perkuliahan Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan pertemuan ke-7 Pada Hari Selasa, 31 Maret 2015 oleh kelompok 6.

A.     PENGERTIAN MARKETING MIX (BAURAN PEMASARAN)

1.     Menurut Alma
Dalam bukunya yang berjudul Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, “Marketing Mix” adalah suatu istilah yang menggambarkan seluruh unsur pemasaran dan faktor produksi yang dikerahkan guna mencapai tujuan-tujuan badan usaha misalnya mencapai laba, return of investment, peningkatan omzet penjualan, menguasai pasar dan sebagainya.
2.      Menurut Saladin
Marketing Mix atau Bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat element pokok yang terdapat dalam program pemasaran perusahaan
3.      Menurut Tjiptono
Dalam bukunya yang berjudul Pemasaran Jasa, Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan.
4.      Menurut Zeithaml dan Bitner yang dikutip oleh Hurriyati
Bauran pemasaran adalah elemen-elemen organisasi perusahaan yang dapat dikontrol oleh perusahaan dalam melakukan komunikasi dengan konsumen dan akan dipakai untuk memuaskan konsumen
Jadi dapat disimpulkan bahwa marketing mix atau bauran pemasaran merupakan unsur-unsur pemasaran yang saling terkait dibaurkan, diorganisasi dan digunakan dengan tepat, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan pemasaran yang efektif, sekaligus memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.

B.      ELEMEN –ELEMEN BAURAN PEMASARAN
1.        Menurut Lovelock
Marketing mix terdiri dari variabel product, price, place, dan promotion atau sering disingkat 4P merupakan bauran pemasaran yang dipergunakan untuk kegiatan marketing yang berkaitan dengan produk yang bersifat barang. Variabel marketing mix yang terdiri dari 4P ini sering dikatakan sebagai bauran pemasaran yang konvensional atau tradisional. Sedangkan bauran pemasaran jasa atau Service Marketing Mix terdiri atas unsur 4P ditambah dengan unsur  variabel lain terdiri atas variabel 4P (Product, Price, Place, dan Promotion) ditambah dengan variabel process, people serta promise. Maka variabel marketing mix jasa sering disingkat dengan 7P :
a.        Product, Price, Place, Promotion (Produk, Harga, Tempat, Promosi)
Variabel pertama marketing mix adalah produk, karena keberadaan produk akan menuntun pada terbentuknya harga produk. Maka variabel produk akan diikuti dengan variabel harga. Sedangkan variabel selanjutnya adalah variabel distribusi. Kegiatan distribusi akan dilakukan tentu saja setelah keberadaan produk beserta harga ditetapkan. Variabel promosi adalah kegiatan pendukung dari setiap variabel marketing mix yang lain. Setelah variabel produk, harga, dan distribusi ditetapkan, maka keberadaan variabel promosi sangat penting.
b.       Process, People, Promise (Proses, Karyawan, Janji)
Variabel lain yang menambahkan variabel 4P sebelumnya merupakan pembeda antara kegiatan pemasaran barang dan pemasaran jasa. Misalnya variabel proses, semua kegiatan yang berkaitan dengan jasa tidak dapat dipisahkan dengan adanya proses. Proses jasa yang tepat adalah mengikuti alur atau prosedur kegiatan penyampaian jasa secara tepat, serta didukung oleh prosedur tahapan yang harus dilalui secara tepat.
           Selain itu, variabel bauran pemasaran jasa lainnya adalah keberadaan people, atau petugas penyedia jasa terkait sebagai pemberi jasa. Artinya, jasa merupakan produk yang dihasilkan oleh pegawai atau orang yang memberikan jasa. Dan selanjutnya variabel promise atau janji, indikator penilaian jasa dapat diidentifikasi dari pemenuhan janji perusahaan jasa kepada pelanggan. Jika janji yang disampaikan tidak sesuai dengan harapan yang dimiliki oleh pelanggan, maka jasa tersebut tidak atau kurang memberikan kepuasan bagi pelanggan.

2.        Menurut Rambat Lupiyoadi – A. Hamdani dalam buku “Manajemen Pemasaran Jasa”
a)       Produk                                      
Ø  Merek dan Diferensiasi
Ø  Bukti Fisik (Physical evidence)
- Bukti penting (essential evidence)
- Struktur biaya
- Bukti pendukung (peripheral evidence)
- Sumber daya yang digunakan
- Siklus hidup jasa.                        
- Kondisi ekonomi secara umum
- Elastisitas permintaan.                  
- Kapasitas jasa

b)       Penentuan harga
v  Tujuannya:
- Bertahan.                            
- Pengembalian investasi
- Memaksimalkan laba dan penjualan
- Gengsi atau prestise
v  Faktor-faktor yang mempengaruhi:
-           Positioning (pemosisian) jasa
-           Sasaran perusahaan
-           Tingkat persaingan.
c)       Tempat (Sistem penyampaian jasa)
a.        Lokasi
Ø  Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan)
Ø  Pemberi jasa mendatangi konsumen
Ø  Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung
b.        Saluran distribusi
Ø  Penjual langsung (direct sales)
Ø  Agen atau broker
Ø  Waralaba (franchises) dan pengantar jasa terkontrak
d)      Orang
a.        Contractors
b.        Modifiers
c.        Influencers
d.       Isolateds
e)       Proses
       Gabungan semua aktivitas yang terdiri atas prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas, dan hal-hal rutin, dimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen.
-           Kompleksitas (complexity)
-           Keragaman (divergence)
f)        Layanan konsumen
Menurut Christopher Lovelock, itu mencakup:
-           Identifikasi misi jasa
-           Penentuan sasaran dari layanan konsumen
-           Perumusan strategi layanan konsumen
-           Implementasi

3.        Menurut Paul Peter dan James Donnelly dalam buku “Marketing Management”
a)       Strategi produk
    Jumlah dari kepuasan fisik, psikologis, dan sosiologis pembeli dari hasil pembelian, kepemilikan, dan konsumsi.
-           Siklus usaha produk
-           Bauran produk dan lini produk
-           Merek pribadi
-           Kemasan khas
b)       Strategi promosi
-           Penjualan nonpersonal
-           Penjualan personal
c)       Strategi distribusi
d)      Strategi penetapan harga

4.        Menurut Kotler dan Armstrong
Ada Empat kelompok variabel bauran pemasaran yang dikenal dengan 4P :
a.        Produk (Product)            : kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar sasaran
b.       Harga (Price)       : sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk
c.        Distribusi (Place) : aktivitas perusahaan agar produk mudah didapatkan konsumen Sasarannya
d.       Promosi (Promotion) : meliputi produk (barang), price (harga), distribusi (place) dan Promosi (kegiatan memasarkan barang)
Jadi dapat disimpulkan bahwa elemen-elemen bauran pemasaran yaitu :
a)       Produk     : Barang atau jasa yang dipasarkan.  Di dalam produk terdapat Merek dagang (Brand), Kemasan (Packaging), Kualitas/mutu produk, Pelayanan (Services), Diversifikasi produk, Pengembangan produk
b)       Price        : Jumlah yg akan dibayar oleh konsumen untuk membayar produk. Harga meliputi unsur-unsur daftar harga, potongan, bonus, jangka waktu pembayaran, aturan kredit. Harga biasanya digunakan oleh konsumen/pelanggan sebagai indikator kualitas. Artinya kalau harganya mahal seharusnya kualitasnya baik, dan sebaliknya, kalau harganya murah, maka produk/jasa yang dibeli biasanya kualitasnya tidak baik
c)       Place        : Sarana yang produsen gunakan untuk memasarkan/menjual produk atau jasa.  Tempat ini dibedakan menjadi dua ada yaitu:
Ø  Saluran tempat secara langsung seperti pasar, toko, warung, agen,  internet, mail order, direct mail dsb
Ø  Saluran tempat tidak langsung atau distribusi seperti pabrik –konsumen, pabrik – eceran – konsumen , pabrik – grosir – eceran – konsumen
d)      Promotion : Cara produsen menawarkan barang atau jasa yang ia jual ke konsumen. Cara promosi seperti advertising, public relations and publicity, personal selling, non personal selling dan direct marketing
e)       People      : Orang atau SDM yang mewakili bisnis. People meliputi karyawan, manajemen, budaya yang  dikembangkan dan custumer service
f)        Process    : Gabungan semua aktivitas yang terdiri atas prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas, dan hal-hal rutin, dimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen, meliputi Kompleksitas (complexity) dan Keragaman (divergence)
g)       Physical Environment (Lingkungan Fisik)          : Keadaan sekitar atau suasana sekitar atau Merupakan lingkungan fisik dimana jasa disampaikan, perusahaan jasa dan konsumennya berinteraksi dan setiap komponen yang berwujud memfasilitasi penampilan atau komunikasi jasa tersebut. Lingkungan fisik meliputi smart (kecerdasan), run-down (susunan acara), Interface (antarmuka), Comfort (kenyamanan) dan facilities (fasilitas)