Senin, 25 Mei 2015

Analisis Hasil Outing Class di Ayam Kremes Kraton


Pemilik Ayam Kremes Kraton (AKK) ini bernama Ibu R.R. Welas Sriningsih, seorang Chinese keturunan kraton. Salah satu orang kepercayaan beliau adalah Ibu Rovi, manager yang memegang 5 outlet hingga saat ini. Dahulu Ibu Rovi sebelum jadi manager beliau adalah seorang kasir di AKK.

A.   Market Targeting
1.   Penetapan Pasar Sasaran
Dalam penetapan pasar sasaran AKK paling utama dilihat dari ukuran dan potensi pertumbuhan segmen. Ayam Kremes Kraton ini berkembang dengan pesat, sehingga mempunyai  5 outlet di Jakarta yaitu di Tebet, Boulevard Kelapa Gading, Gading Batavia, Sunter, dan Utan Kayu. Outlet utamanya berada di Sunter. Untuk outlet Utan Kayu ini sendiri baru berdiri sekitar 2-3 tahunan. Outlet AKK paling besar berada di Tebet, yang memiliki tempat biasa (ada lesehan), smooking area dan ruangan ber-AC.
Dalam penetapan pasar sasaran terlebih dahulu menentukan ketersediaan sumber daya/pegawai yang ahli, dana, serta jumlah distribusi.  AKK sendiri memiliki Jumlah pegawai di setiap outlet berbeda-beda. Ada yang 17, 25, dan 35 orang. Untuk outlet Utan Kayu ini pegawainya berjumlah 17 orang. Pegawai juga diambil dari daerah yang kebanyakan lulusan smp, lulusan sma pun jarang. Pegawai ini lalu dididik oleh Ibu Rovi. Sistem rekruitmen tidak ada lewat lowongan kerja, namun dari teman ke teman/diambil dari daerah karena mau dibayar dengan gaji tidak besar. Awalnya pegawai disediakan Mess, namun sekarang sudah tidak. Ada juga beberapa outlet yang pegawainya tinggal di dalam outlet.
Untuk risiko, seperti risiko bahwa inovasi dan temuan perusahaan tidak dapat diproteksi dengan hak cipta dan paten, serta risiko akibat terjadinya perubahan. Pemilik selalu membuat inovasi untuk makanannya seperti ayam lunak dan variasi sambal. Manager tidak merasa ada kendala dalam inovasi, karena menganggap tidak bisa terlena dengan persaingan dan terus belajar dengan mencari referensi dari internet dan buku-buku untuk memajukan AKK ini. Dalam berinovasi, pemilik inovasi produk sedangkan manager inovasi operasionalnya. Manager juga sering survei ke resto-resto lainnya, untuk meningkatkan rasa maupun kualitas dari makanan AKK ini. Adapun risiko yang terjadi dalam perubahan lingkungan yaitu dalam hal perkembangan,awalnya beberapa outlet AKK pernah jatuh bangun perkembangannya, misalnya jika  outlet pindah tempat maka biasanya sepi tidak seramai di tempat sebelumnya. Namun sekarang  ini tidak ada outlet yang perkembangannya maju mundur. Omset per bulan nya pun sekitar 1-2 Milyar per outlet.
Dalam penetapan harga pasar, Untuk konsumen AKK sendiri ini incarannya adalah middle low. Sistemnya ambil untung kecil tapi laku banyak. AKK memberikan harga ayam kremes lunak dengan harga murah tapi enak, Kremesnya diunggulkan karena resep rahasia  pemilik. Jadi, setiap kalangan bisa menikmati Ayam Kremes Kraton.

2.   Memilih Strategi Sasaran Pemasaran
Strategi sasaran pemasaran AKK memilih pemasaran keserbasamaan (homogenitas). Karena sebagian konsumen mempunyai selera sama, membeli dengan jumlah yang sama tiap waktu dan mempunyai reaksi yang sama terhadap makanan yang ada di AKK, maka strategi yang tepat adalah pemasaran serbasama. Ibu Rovi juga sangat memerhatikan kepuasan pelanggannya agar terjadi pemasaran mulut ke mulut sehingga AKK lebih dikenal dan diminati banyak orang. Kuncinya di pelayanan, kalau SDM nya solid pasti pelayanannya baik.

Senin, 18 Mei 2015

Pertemuan ke-13


Resume Perkuliahan Perkuliahan ke-13 Manajemen Pemasaran Jasa

Hasil perkuliahan ke-13 Manajemen Pemasaran Jasa yang saya dapatkan pada hari selasa tanggal 12 Mei 2015 di Gedung Daksinapati ruang 305 pada pukul 9.40 – 12.10 WIB. Pada kesempatan kali ini, dosen saya pak Amril Muhammad berhalangan untuk hadir mengajar di kelas, kemudian Yudi dan Rahmat selaku pemakalah menjelaskan mengenai Distribusi, Franchising, dan MLM dalam Pemasaran Jasa Pendidikan
A.    Distribusi
Untuk memperoleh suatu produk diperlukan proses pengiriman dengan suatu cara dan sarana dari pihak yang membuat produsen (perorangan atau perusahaan) kepada konsumen yang memerlukannya. Proses ini disebut distribusi.
1.     Pengertian Saluran Distribusi
Beberapa pengertian mengenai saluran distribusi dan yang berkaitan dengan saluran distribusi oleh pakar di bidangnya sebagai berikut:
a.Menurut Michael J. Etzel
Saluran distribusi terdiri dari serangkaian lembaga yang melakukan semua kegiatan yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemilikannya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai bisnis

b.Menurut Suhardi Sigit
Saluran distribusi adalah perantara-perantara, para pembeli danpenjual yang dilalui oleh perpindahan barang baik fisik maupun perpindahan milik sejak dari produsen hingga ke tangan konsumen.
Dari beberapa pengertian saluran distribusi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa saluran distribusi adalah perantara atau sebuah jalur yang berguna untuk menyalurkan barang secara fisik maupun kepemilikan dari produsen ke konsumen.

2.     Macam-Macam Saluran Distribusi
Gambar berikut melukiskan empat saluran yang digunakan dalam distribusi produk konsumen;




a.     Saluran A
Bagan ini melukiskan penjualan secara langsung dari rumah ke rumah yang dilakukan oleh wiraniaga. Produsen yang menjual produk secara langsung dari pabriknya kepada pengguna akhir menggunakan saluran pemasaran langsung.
b.     Saluran B
Merupakan saluran yang sering digunakan oleh pengecer besar yang dapat membeli dalam jumlah besar dari produsen. Pengecer seperti Hero, Matahari, Sogo menjual aneka produk yang dibeli langsung dari produsen.
c.     Saluran C
Merupakan suatu pola perjalanan produk yang panjang menuju ke konsumen akhir, terutama untuk barang konsumen. Saluran ini merupakan pilihan yang paling praktis bagi produsen yang menjual produknya kepada konsumen dalam suatu wilayah yang luas melalui sejumlah besar pengecer.
d.     Saluran D
Saluran ini sering digunakan untuk produk yang didistribusikan secara massal.

Sedangkan menurut Indriyo Gitosudarmo, macam saluran distribusi dibedakan menjadi tiga, yaitu :
a.      Saluran distribusi intensif
Saluran ini merupakan cara distribusi di mana barang yang dipasarkan itu diusahakan agar dapat menyebar seluas mungkin sehingga dapat secara intensif menjangkau semua lokasi di mana calon konsumen itu berada.
b.     Saluran distribusi selektif
Saluran ini merupakan cara distribusi di mana barang-barang hanya disalurkan oleh beberapa penyalur saja yang terpilih atau selektif. Jadi dalam hal ini jumlah penyalur sangat terbatas.
c.     Saluran distribusi eksklusif
Saluran ini merupakan bentuk penyaluran yang hanya menggunakan penyalur yang sangat terbatas jumlahnya, bahkan pada umum hanya ada satu penyalur tunggal untuk satu daerah tertentu.

3.     Memilih Saluran Distribusi
Prosedur menentukan saluran distribusi pada umumnya sebagai berikut (Suhardi Sigit);
a.     Melakukan analisis terhadap produk yang akan dipasarkan untuk menentukan sifat-sifat dan gunanya.
b.     Menentukan sifat-sifat produk dan luasnya pasar.
c.     Meninjau saluran-saluran distribusi yang sudah ada atau yang mungkin dapat digunakan.
d.     Menilai masing-masing saluran dari sudut potensi volume penjualan, biaya yang layak dan laba yang wajar.
e.     Melakukan market survey untuk mengetahui pendapat-pendapat pembeli dan perantara mengenai saluran distribusi yang dipergunakan oleh para pesaing.
f.      Menentukan sifat dan luasnya kerjsama antara manufaktur dengan saluran-saluran distribusi yang akan digunakan.
g.     Merumuskan bantuan-bantuan apa yang dapat diberikan oleh manufaktur kepada penyalur-penyalur.
h.    Melakukan penilaian secara kontinu terhadap saluran distribusi yang telah digunakan mengingat adanya perkembangan-perkembangan pasar.

4.      Distribusi Jasa
Sifat jasa yang tidak berujud memerlukan persyaratan distribusi khusus. Hanya ada dua saluran distribusi jasa yang sering digunakan.
a.     Produsen => konsumen.
Karena jasa tidak berujud, proses produksi dan/atau aktivitas penjualannya memerlukan hubungan pribadi secara langsung antara produsen dan konsumen. Distribusi langsung merupakan ciri berbagai jasa profesional, seperti perawatan kesehatan, dan jasa pelayanan pribadi, seperti potong rambut.
b.      Produsen  => agen  => konsumen.
Produsen jasa seringkali dibantu oleh agen dengan cara alih tugas khususnya dibidang perjalanan, penginapan, media periklanan, hiburan, dan asuransi, memanfaatkan agen.
5.     Fungsi-fungsi Saluran Distribusi
Pada pokoknya fungsi-fungsi pemasaran yang dilaksanakan dalam saluran distribusi dapat dikelompokkan ke dalam tiga golongan, yaitu fungsi pertukaran, fungsi penyediaan fisik, dan fungsi penunjang (Basu Swasta, 1991).
a.  Fungsi Pertukaran
1)  Pembelian
2)  Penjualan
3)  Pengambilan risiko

b.     Fungsi Penyediaan Fisik
1)  Pengumpulan
2)  Penyimpanan
3)  Pemilihan
4)  Pengangkutan

c.     Fungsi Penunjang
1)  Pelayanan sesudah pembelian
2)  Pembelanjaan
3)  Penyebaran informasi.
4)  Koordinasi saluran

6.      Marketing Channels Create Utility
Saluran pemasaran menciptakan empat jenis utilitas: waktu, tempat, kepemilikan, dan bentuk. Utilitas Waktu adalah memiliki produk yang tersedia ketika pelanggan menginginkannya. Utilitas tempat dibuat dengan membuat produk yang tersedia di lokasi di mana pelanggan ingin membeli mereka. Utilitas kepemilikan berarti bahwa pelanggan memiliki akses ke produk untuk menggunakan atau menyimpan untuk penggunaan masa depan.. Anggota saluran kadang-kadang membuat bentuk utility dengan merakit, menyiapkan, atau menyempurnakan produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah individu.

B.    FRANCHISING
1.     Pengertian Franchising (Waralaba)
Franchising atau waralaba merupakan sebuah usaha dengan penggunaan hak sebuah merk tertentu dari pewaralaba dengan membayar sejumlah dana dan membuat beberapa perjanjian lainnya seperti berbagi keuntungan (royalti). Dengan hak tersebut terwaralaba pun dapat menggunakan nama merk, prosedur pemasaran, pelatihan, dan system prosedur operasional dan fasilitas penunjang dari perusahaan pewaralaba.
2.     Tipe Sistem Franchising
a.     Product and trademark franchising
Franchisee hanya mendapatkan hak untuk memproduksi produk dan mendistribusikannya diwilayah tertentu sesuai dengan perjanjian yang dibuat.
b.      Business format franchising.
Franchisee memperoleh hak sepenuhnya, mulai dari trademark, penjualan, peralatan, metode operasi, strategi pemasaran, bantuan manajemen dan teknik, pengendalian kualitas. Contohnya restoran, fast food, dan pendidikan.
3.     Ciri-ciri Franchising
a.    Pewaralaba memiliki tradename (nama perniagaan), trade atau servicemark (merek atau jasa dagang), patent, trade secret (rahasia dagang), dan know-how (pengetahuan)
b.    Terwaralaba diijinkan untuk menggunakan hak-hak yang disebutkan di atas (a), biasanya dalam daerah tertentu, dan periode waktu tertentu
c.     Operasi usaha waralaba dibawah pengarahan pewaralaba melalui beberapa klausul tertentu dan kontrak waralaba
d.    Terwaralaba akan membayar royalti, dan sering suatu initial fee, untuk hak melakukan usaha di bawah nama dan sistem pewaralaba.

4.     Keuntungan Waralaba
a.      Bantuan manajemen dan pemasaran
Terwaralaba biasanya mempunyai kesempatan yang jauh lebih besar untuk berhasil karena ia mempunyai produk yang telah mapan; bantuan dalam memilih toko dan promosi; dan bantuan dalam semua tahap operasinya. Pewaralaba memberikan pelatihan intensif.
b.     Kepemilikan pribadi
Sebuah operasi waralaba adalah tetap toko anda, dan anda menikmati sebanyak insentif dan laba seperti pemilik tunggal lainnya. Anda masih merupakan asatan anda sendiri.
c.     Nama yang dikenal secara nasional
Dengan waralaba yang telah mapan. Anda mendapat pengakuan dan dukungan instan dari sebuah kelompok produk dengan pelanggan yang telah mapan diseluruh dunia.
d.     Nasihat dan bimbingan finansial
Terwaralaba mendapat bimbingan berharga serta nasihat secara berkala dari orang-orang yang mempunyai keahlian dalam bidang ini.
e.     Tingkat kegagalan yang lebih rendah.
Menurut sejarah, tingkat kegagalan untuk waralaba adalah lebih rendah dibandingkan ventura bisnis lainnya. Sejumlah ahli berkata bahwa bisnis independen delapan kali lebih sering dibandingkan bisnis waralaba.[1]
5.     Kerugian Waralaba
a.     Biaya awal yang besar.
Sebagian besar waralaba akan meminta biaya hanya untuk mendapat hak atas waralaba tersebut. Biaya untuk waralaba dapat sangat bervariasi.
b.     Laba yang dibagi.
Pewaralaba acap kali akan meminta bagian besar dari laba selain dari biaya awal atas suatu komisi persentase berdasarkan pada penjualan, bukan laba. Bagian yang diminta oleh pewaralaba ini biasanya disebut sebagai royalti.
c.     Pengaruh ekor jas
Apa yang terjadi dengan waralaba anda jika sesama terwaralaba gagal? Sangat mungkin anda akan terpaksa gulung tikar meskipun waralaba anda sendiri menguntugkan. Kondisi ini acap kali disebut dengan pengaruh ekor jas.

C.    Multi Level Marketing
1.     Pengertian MLM
Multilevel marketing  atau penjualan bertingkat atau juga disebut penjualan berjenjang ialah sebuah usaha yang menggunakan system jaringan untuk memperluas jaringannya. Setiap orang yang masuk disebut distributor.  Mereka memperoleh komisi untuk penjualan mereka sendiri  dan juga menghasilkan komisi bagi upliners yang merekrut mereka. Pada saatnya, mereka menerima  komisi dari setiap downliners yang  mereka rekrut. Semakin banyak downliners yang direkrut maka semakin banyak pula komisi yang akan didapat.
2.     Kelebihan MLM Dibandingkan Usaha Lain
Berikut adalah beberapa kelebihan dari MLM :
a.     Pemutusan rantai distribusi         
Jalur distribusi MLM: pabrik => supplier => distributor => konsumen. Setiap penambahan jalur distribusi pasti menaikkan harga barang, karena adanya pengambilan keuntungan dan biaya operasional yang dibebankan ke penjualan produk.
b.     Personal franchise
Anda membeli usaha baru yang produk dan sistemnya sudah ada. Bedanya dengan waralaba, anda tidak perlu biaya yang tinggi dan juga bias menawarkannya ke orang lain untuk menjadi bagian dari jaringan anda.
c.      Membangun jaringan pemasaran tanpa batas dan biaya murah
Setiap anda mensposori sesorang berarti Anda telah membuka satu cabang baru yang mandiri. Anda tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun karena uang keanggotaan dibayar oleh orang yang ingin bergabung. Anda juga berhak mensponsori ke mana saja Anda suka, tanpa batasan
d.     Penghematan biaya iklan
Setiap distributor adalah pengiklan, dan perusahaan akan diuntungkan oleh hal ini. Saat ini, biaya iklan mengambil 1/3 dari total biaya operasional. Bisa Anda bayangkan, berapa biaya yang telah dihemat oleh perusahaan.
e.     Pemberian kesempatan kepada semua orang untuk berbisnis mandiri
Dengan adanya konsep MLM yang memberikan kebebasan kepada siapa saja untuk bisa memulai usaha sendiri dengan modal kecil, tanpa risiko, dilatih dan tidak butuh tempat khusus, limitasi ini telah berhasil dihilangkan. Ini adalah kabar gembira untuk Anda yang bercita- cita memiliki usaha sendiri.
f.       Mengurangi biaya sales person
Konsep MLM yang setiap distributornya secara langsung ataupun tidak langsung adalah sales person sekaligus konsumen setia perusahaan. Jika dalam perusahaan itu terdapat distributor yang hebat, biasanya merekalah yang melatih distributor di bawahnya, dan perusahaan dibebaskan dari biaya pelatihan distributor. Namun, ada beberapa perusahaan MLM yang sangat bagus dan bertanggung jawab yang juga memiliki program untuk melatih distributor mereka. Distributor yang terpilih diikutkan ke pelatihan kelas dunia, dengan tujuan supaya distributor tersebut menjadi profesional dan berwawasan luas.
4.     Keuntungan Menjadi Seorang Distributor
a.      Bisa memulai bisnis dengan biaya rendah
b.      Keuntungan yang besar jika memenuhi target
c.     Kesempatan dilatih oleh orang yang berhasil dengan biaya rendah
d.     Bisa membangun jaringan sendiri tanpa batas
e.      Mendapatkan passive income dan kebebasan waktu.
f.      Bebas dari masalah administrasi dan operasional perusahaan
g.     Bisa mengembangkan mental dan kepemimpinan secara teori dan praktik

Minggu, 10 Mei 2015

Outing Class MP 2013 B Ayam Kremes Kraton


Pada pertemuan ke-12 Hari Selasa, 5 Mei 2015 perkuliahan tidak berlangsung di dalam kelas, namun diadakan outing class yang berlangsung pukul  13.00-14.30 di Ayam Kremes Kraton (AKK) Utan Kayu, Rawamangun. Dosen kami Bapak Amril Muhammad, S.E, M.Pd tidak dapat hadir dalam outing class tersebut. Materi disampaikan oleh manager AKK yaitu Ibu Rovi yang menjelaskan mengenai AKK ini. Berikut resume perkuliahan yang saya dapatkan:
Pemilik Ayam Kremes Kraton (AKK) ini bernama Ibu R.R. Welas Sriningsih, seorang Chinese keturunan kraton. Salah satu orang kepercayaan beliau adalah Ibu Rovi, manager yang memegang 5 outlet hingga saat ini. Dahulu Ibu Rovi sebelum jadi manager beliau adalah seorang kasir di AKK.
Asal mula pemilihan nama Ayam Kremes Kraton (AKK) yaitu karena 12 tahun yang lalu, ayam kremes belum banyak di Jakarta dan nama kraton karena pemilik kebetulan masih keturunan kraton. Keluarga pemilik sebenarnya sudah lama berkecimpung dalam dunia restoran. Dulu keluarga pemilik mempunyai Restoran Karo yaitu restoran masakan solo yang menyediakan gudeg,ayam,dll. Namun, ayam kremes di resto tersebut paling diminati maka timbul dorongan pemilik untuk membuka restoran ayam kremes.
Awalnya ada nama Ikan Macco selain nama AKK ini, namun sulit untuk mengembangkan dua nama. Perkembangannya pun kurang bagus, harganya lebih murah maka delivery dibungkus dengan sterofoam sehingga konsumen merasa kurang puas, maka manager pun memutuskan tidak ada lagi nama Ikan Macco dan memutuskan untuk mengembangkan AKK ini saja.
Konsepnya AKK ini sendiri adalah pelayanan harus modern,tetapi tempat tetap tradisional. Seragam pegawainya pun batik,mencirikan tradisional. Lambang AKK ini adalah  ayam yang memakai dasi batik. Warna kuning untuk desain AKK sendiri ini adalah keinginan dari sang pemilik. Ibu Rovi sendiri, sang manager  ingin menjadikan AKK ini sebagai  KFC-nya  Indonesia.
Ayam Kremes Kraton ini mempunyai  5 outlet di Jakarta yaitu di Tebet, Boulevard Kelapa Gading, Gading Batavia, Sunter, dan Utan Kayu. Outlet utamanya berada di Sunter. Untuk outlet Utan Kayu ini sendiri baru berdiri sekitar 2-3 tahunan. Fasilitas AKK Utan Kayu ini masih memiliki beberapa kekurangan yaitu kurang tersedianya tempat parkir yang luas, tidak adanya musholla, dan hanya memiliki satu ruangan biasa saja. Outlet AKK paling besar berada di Tebet, yang memiliki tempat biasa (ada lesehan), smooking area dan ruangan ber-AC.
Di semua outlet AKK, manager tidak mau menyediakan tv  karena beralasan nanti pegawainya jadi santai dalam bekerjanya dan wifi juga tidak tersedia agar tamu tidak makan berlama-lama di AKK ini (nongkrong).
Pegawai di Ayam Kremes Kraton (AKK) awalnya semua dipegang oleh satu orang, namun sekarang sudah dibagi-bagi per bagian. Untuk makan di tempat yaitu ada waiter(3 bulan belakangan ini sudah tidak ada), OB ,bagian gerobak (penyaji makanan),kasir, cuci piring, dan supervisor. Sementara itu, untuk delivery yaitu ada bagian goreng,bungkus,dan pengantar makanan. Jumlah pegawai di setiap outlet berbeda-beda. Ada yang 17,25, dan 35 orang. Untuk outlet Utan Kayu ini pegawainya berjumlah 17 orang. Pegawai juga diambil dari daerah yang kebanyakan lulusan smp, lulusan sma pun jarang. Pegawai ini lalu dididik oleh Ibu Rovi. Sistem rekruitmen tidak ada lewat lowongan kerja, namun dari teman ke teman/diambil dari daerah karena mau dibayar dengan gaji tidak besar. Awalnya pegawai disediakan Mess, namun sekarang sudah tidak. Ada juga beberapa outlet yang pegawainya tinggal di dalam outlet.
Quality control ada dipusat ada juga di outlet, semua control dipegang sendiri semua outlet oleh manager. Ada supervisor tiap outlet namun hanya mengontrol operasionalnya saja. Kontrol makanan, pemilik selalu membuat inovasi untuk makanannya seperti ayam lunak dan variasi sambal. Manager tidak merasa ada kendala dalam inovasi, karena menganggap tidak bisa terlena dengan persaingan dan terus belajar dengan mencari referensi dari internet dan buku-buku untuk memajukan AKK ini. Dalam berinovasi, pemilik inovasi produk sedangkan manager inovasi operasionalnya. Manager juga sering survei ke resto-resto lainnya, untuk meningkatkan rasa maupun kualitas dari makanan AKK ini.
Dalam hal perkembangan,awalnya beberapa outlet AKK pernah jatuh bangun perkembangannya, misalnya jika  outlet pindah tempat maka biasanya sepi tidak seramai di tempat sebelumnya. Namun sekarang  ini tidak ada outlet yang perkembangannya maju mundur. Omset per bulan nya pun sekitar 1-2 Milyar per outlet.
Sistem manajemen AKK ini dalam 3 bulan terakhir sudah berubah yang awalnya manajemen konvensional sekarang sudah manajemen modern. Dalam manajemen konvensional sulit untuk control SDM, maka selama 2 bulan ini fokus kepada SDM nya. Delivery sekarang sudah sistem call center. Untuk makan di tempat, semua outlet akan sistem berubahnya seperti pemesanan di KFC yaitu memesan dan membayar langsung ke kasir. Sekarang ada 2 dapur pusat. Dalam 3 bulan ini ayamnya juga menggunakan ayam lunak, sehingga lebih disukai konsumen.
Keunggulan yang ditawarkan AKK ini adalah ayam kremes lunak dengan harga murah tapi enak, Kremesnya diunggulkan karena resep rahasia  pemilik, pegawai dan manager sendiri pun tidak tahu. Tersedia pula 4 rasa sambal yang berbeda-beda yaitu sambal bawang, sambal terasi,sambal hijau dan sambal penyet. Sambel penyet kini ada yang botolan karena peminatnya banyak. Sambal ada dirumah pemilik karena kontrolnya langsung oleh pemilik. Makanan yang ditawarkan juga per paket sehingga harganya lebih murah.
Pengolahan makanan disini pun ayamnya sudah tinggal goreng di outlet, Ada dapur pusat untuk unkep ayam, kremes juga sudah ada (bisa dibilang barang setengah jadi).  Ada 5 supplier untuk ayamnya. Kalau sudah jam 8/9 malam, permintaan digoreng tergantung atasan. Kalau ayamnya belum habis namun sudah tutup maka kerugian ditanggung oleh outlet. Ayam,ikan,tahu,tempe merupakan makanan utama yang pasti ada/tersedia. Kalau sayur dan bebek hanya sebagai pendukung peminatnya hanya sekitar 10% jadi kemungkinan besar bisa tidak ada/tersedia. Pada awalnya ada paket teh tawar dan manis, namun karena AKK semakin ramai, pegawai merasa sulit untuk memberikan pelayanan yang cepat maka diganti dengan air mineral yang lebih praktis. Air mineral yang didesain khusus dengan merek AKK, tujuannya agar konsumen lebih mudah mengenal dan mengingat AKK ini.
Untuk konsumen AKK sendiri ini incarannya adalah middle low. Sistemnya ambil untung kecil tapi laku banyak. Kantor juga banyak yang pesan untuk makan dari AKK ini. Ramadhan tahun ini juga dapat pesanan dari RS Cipto. Untuk menghadapi puasa, beberapa outlet sudah disiapkan musholla untuk ibadah.  Kenaikan BBM belakangan ini pun tidak mempengaruhi harga dari AKK ini. ,Menurut Ibu Rovi,sang manager prospeknya yaitu harus naik tiap tahun walaupun perbulannya mundur. Kuncinya di pelayanan, kalau SDM nya solid pasti pelayanan baik. Beliau juga sangat memerhatikan kepuasan pelanggannya agan terjadi pemasaran mulut ke mulut sehingga AKK lebih dikenal dan diminati banyak orang.
Berikut beberapa dokumentasinya