Pemilik Ayam Kremes
Kraton (AKK) ini bernama Ibu R.R. Welas Sriningsih, seorang Chinese keturunan
kraton. Salah satu orang kepercayaan beliau adalah Ibu Rovi, manager yang
memegang 5 outlet hingga saat ini. Dahulu Ibu Rovi sebelum jadi manager beliau
adalah seorang kasir di AKK.
A.
Market Targeting
1.
Penetapan Pasar Sasaran
Dalam penetapan pasar sasaran AKK paling utama dilihat
dari ukuran dan potensi pertumbuhan segmen. Ayam Kremes Kraton ini berkembang
dengan pesat, sehingga mempunyai 5 outlet di Jakarta yaitu di Tebet,
Boulevard Kelapa Gading, Gading Batavia, Sunter, dan Utan Kayu. Outlet utamanya
berada di Sunter. Untuk outlet Utan Kayu ini sendiri baru berdiri sekitar 2-3
tahunan. Outlet AKK paling besar berada di Tebet, yang memiliki tempat biasa
(ada lesehan), smooking area dan ruangan ber-AC.
Dalam penetapan pasar sasaran terlebih dahulu menentukan
ketersediaan sumber daya/pegawai yang ahli, dana, serta jumlah distribusi. AKK sendiri memiliki Jumlah pegawai di setiap
outlet berbeda-beda. Ada yang 17, 25, dan 35 orang. Untuk outlet Utan Kayu ini
pegawainya berjumlah 17 orang. Pegawai juga diambil dari daerah yang kebanyakan
lulusan smp, lulusan sma pun jarang. Pegawai ini lalu dididik oleh Ibu Rovi.
Sistem rekruitmen tidak ada lewat lowongan kerja, namun dari teman ke
teman/diambil dari daerah karena mau dibayar dengan gaji tidak besar. Awalnya
pegawai disediakan Mess, namun sekarang sudah tidak. Ada juga beberapa outlet
yang pegawainya tinggal di dalam outlet.
Untuk risiko, seperti
risiko bahwa inovasi dan temuan perusahaan tidak dapat diproteksi dengan hak
cipta dan paten, serta risiko akibat terjadinya perubahan. Pemilik selalu membuat inovasi untuk
makanannya seperti ayam lunak dan variasi sambal. Manager tidak merasa ada
kendala dalam inovasi, karena menganggap tidak bisa terlena dengan persaingan
dan terus belajar dengan mencari referensi dari internet dan buku-buku untuk
memajukan AKK ini. Dalam berinovasi, pemilik inovasi produk sedangkan manager
inovasi operasionalnya. Manager juga sering survei ke resto-resto lainnya,
untuk meningkatkan rasa maupun kualitas dari makanan AKK ini. Adapun risiko
yang terjadi dalam perubahan lingkungan yaitu dalam hal perkembangan,awalnya
beberapa outlet AKK pernah jatuh bangun perkembangannya, misalnya jika outlet
pindah tempat maka biasanya sepi tidak seramai di tempat sebelumnya. Namun
sekarang ini tidak ada outlet yang perkembangannya maju mundur.
Omset per bulan nya pun sekitar 1-2 Milyar per outlet.
Dalam penetapan harga pasar, Untuk konsumen AKK sendiri ini
incarannya adalah middle low. Sistemnya ambil untung kecil tapi laku banyak. AKK
memberikan harga ayam kremes lunak dengan harga murah tapi enak, Kremesnya
diunggulkan karena resep rahasia pemilik. Jadi, setiap kalangan bisa
menikmati Ayam Kremes Kraton.
2. Memilih
Strategi Sasaran Pemasaran
Strategi sasaran pemasaran AKK memilih pemasaran
keserbasamaan (homogenitas). Karena sebagian konsumen mempunyai selera sama,
membeli dengan jumlah yang sama tiap waktu dan mempunyai reaksi yang sama terhadap
makanan yang ada di AKK, maka strategi yang tepat adalah pemasaran serbasama. Ibu Rovi juga sangat memerhatikan kepuasan
pelanggannya agar terjadi pemasaran mulut ke mulut sehingga AKK lebih dikenal
dan diminati banyak orang. Kuncinya di pelayanan, kalau SDM nya solid pasti
pelayanannya baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar