Senin, 25 Mei 2015

Analisis Hasil Outing Class di Ayam Kremes Kraton


Pemilik Ayam Kremes Kraton (AKK) ini bernama Ibu R.R. Welas Sriningsih, seorang Chinese keturunan kraton. Salah satu orang kepercayaan beliau adalah Ibu Rovi, manager yang memegang 5 outlet hingga saat ini. Dahulu Ibu Rovi sebelum jadi manager beliau adalah seorang kasir di AKK.

A.   Market Targeting
1.   Penetapan Pasar Sasaran
Dalam penetapan pasar sasaran AKK paling utama dilihat dari ukuran dan potensi pertumbuhan segmen. Ayam Kremes Kraton ini berkembang dengan pesat, sehingga mempunyai  5 outlet di Jakarta yaitu di Tebet, Boulevard Kelapa Gading, Gading Batavia, Sunter, dan Utan Kayu. Outlet utamanya berada di Sunter. Untuk outlet Utan Kayu ini sendiri baru berdiri sekitar 2-3 tahunan. Outlet AKK paling besar berada di Tebet, yang memiliki tempat biasa (ada lesehan), smooking area dan ruangan ber-AC.
Dalam penetapan pasar sasaran terlebih dahulu menentukan ketersediaan sumber daya/pegawai yang ahli, dana, serta jumlah distribusi.  AKK sendiri memiliki Jumlah pegawai di setiap outlet berbeda-beda. Ada yang 17, 25, dan 35 orang. Untuk outlet Utan Kayu ini pegawainya berjumlah 17 orang. Pegawai juga diambil dari daerah yang kebanyakan lulusan smp, lulusan sma pun jarang. Pegawai ini lalu dididik oleh Ibu Rovi. Sistem rekruitmen tidak ada lewat lowongan kerja, namun dari teman ke teman/diambil dari daerah karena mau dibayar dengan gaji tidak besar. Awalnya pegawai disediakan Mess, namun sekarang sudah tidak. Ada juga beberapa outlet yang pegawainya tinggal di dalam outlet.
Untuk risiko, seperti risiko bahwa inovasi dan temuan perusahaan tidak dapat diproteksi dengan hak cipta dan paten, serta risiko akibat terjadinya perubahan. Pemilik selalu membuat inovasi untuk makanannya seperti ayam lunak dan variasi sambal. Manager tidak merasa ada kendala dalam inovasi, karena menganggap tidak bisa terlena dengan persaingan dan terus belajar dengan mencari referensi dari internet dan buku-buku untuk memajukan AKK ini. Dalam berinovasi, pemilik inovasi produk sedangkan manager inovasi operasionalnya. Manager juga sering survei ke resto-resto lainnya, untuk meningkatkan rasa maupun kualitas dari makanan AKK ini. Adapun risiko yang terjadi dalam perubahan lingkungan yaitu dalam hal perkembangan,awalnya beberapa outlet AKK pernah jatuh bangun perkembangannya, misalnya jika  outlet pindah tempat maka biasanya sepi tidak seramai di tempat sebelumnya. Namun sekarang  ini tidak ada outlet yang perkembangannya maju mundur. Omset per bulan nya pun sekitar 1-2 Milyar per outlet.
Dalam penetapan harga pasar, Untuk konsumen AKK sendiri ini incarannya adalah middle low. Sistemnya ambil untung kecil tapi laku banyak. AKK memberikan harga ayam kremes lunak dengan harga murah tapi enak, Kremesnya diunggulkan karena resep rahasia  pemilik. Jadi, setiap kalangan bisa menikmati Ayam Kremes Kraton.

2.   Memilih Strategi Sasaran Pemasaran
Strategi sasaran pemasaran AKK memilih pemasaran keserbasamaan (homogenitas). Karena sebagian konsumen mempunyai selera sama, membeli dengan jumlah yang sama tiap waktu dan mempunyai reaksi yang sama terhadap makanan yang ada di AKK, maka strategi yang tepat adalah pemasaran serbasama. Ibu Rovi juga sangat memerhatikan kepuasan pelanggannya agar terjadi pemasaran mulut ke mulut sehingga AKK lebih dikenal dan diminati banyak orang. Kuncinya di pelayanan, kalau SDM nya solid pasti pelayanannya baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar