Minggu, 22 Maret 2015

Resume pertemuan ke-5 kelompok 4

Resume Pertemuan Ke-5
Resume Pertemuan Kelima mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan Pada Hari Selasa, 17 Maret 2015 yang dipresentasikan oleh kelompok 4 yaitu Ajeng Marsela, Nur Rizki Devi, dan Putri Andriyani dikarenakan Pak Amril Muhammad tidak dapat hadir dalam perkuliahan dengan membahas tentang Segmentasi dan Targeting Pasar

A.     Segmentasi Pasar

1.        Pengertian Segmentasi Pasar
Menurut buku Philip Kotler dan Gary Armstrong yang berjudul Marketing An introducing, Segmentasi Pasar, yaitu membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin menghendaki bauran produk atau pemasaran yang terpisah.
Menurut buku Gregorius Chandra yang berjudul Strategi Dan Program Pemasaran, Segmentasi Pasar dapat diartikan sebagi proses mengelompokkan pasar keseluruhan yang heterogen menjadi kelompok-kelompok atau segmen-segmen yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan, keinginan perilaku dan atau respon terhadap program pemasaran spesifik.
 Menurut Buku Winardi Yang Berjudul Ilmu Dan Seni Menjual, Segmentasi Pasar adalah pengetahuan dasar yang menyatakan bahwa setiap pasar terdiri dari segmen-segmen yang dapat dipisahkan, yang terdiri dari pembeli dengan:
a. Kebutuhan-kebutuhan yang berbeda.
b. Gaya pembelian yang berbeda.
c. Reaksi yang berbeda terhadap variasi-variasi penawaran.
Menurut buku M. Mursid yang berjudul Manajemen Pemasaran, Segmentasi (Pengelompokkan) Pasar adalah pembagian daripada pasar secara keseluruhan ke dalam kelompok-kelompok untuk penyesuaian yang lebih tepat dan konkret dan suatu produk sesuai dengan keinginan, kebutuhan serta karakteristik konsumen.

2. Pola Dasar Segmentasi Pasar

3 pola dasar untuk mengelompokkan pasar yaitu:
a. Geographic Segmentation
Pengelompokkan didasarkan atas daerah di mana para penjual membedakan secara teliti, kira-kira daerah mana yang bisa memberikan keuntungan yang berbeda-beda. Contoh: adanya beda daerah sejuk dan daerah panas. Pada daerah sejuk sangat cocok dipasarkan pakaian yang tebal-tebal, sedangkan di daerah panas cocok dipasarkan pakaian yang tipis dan todak menahan panas.Pada daerah wisata dipasarkan barang atau produk yang bersifat khas di daerah yang bersangkutan, tempat-tempat penginapan, transportasi dan sebaginya.
b.Demographic Segmentation
Demographic segmentation ini dimaksudkan untuk membedakan berbagai macam kelompok atas dasar keadaan suatu masyarakat yang berubah (demographic variables) seperti misalnya pengelompokkan dalam bidang umur, jenis kelamin, dan besarnya family, pendapatan, jabatan kepala keluarga, pendidikan, siklus penghidupan keluarganya (family life cycle), pengelompokkan bidang agama, social, suku.
c. Psychographic Segmentation
Dengan psychographic segmentation ini kita mencoba membedakan berbagai macam kebutuhan pembeli atau adalah timbul sebagai hasil dan kenyataan bahwa kebutuhan pembeli lebih berbeda sepanjang life style atau personality life daripada demographic lives. berdasarkan pada variabel-variabel seperti nilai, sikap, dan gaya hidup.

3. Syarat-Syarat Segmentasi Yang Efektif
segmen-segmen pasar harus memiliki ciri-ciri berikut:
1. Dapat diukur (measurability): sejauh mana ukuran dan daya segmen dapat diukur. Variabel segmen  sulit diukur. seperti ukuran segmen remaja peminum minuman keras, terutama yang alasannya karena berontak kepada orang tua.
2. Dapat dicapai (accessibility): sejauh apa segmen-segmen tersebut dapat dicapai dan dilayani.
3. Cukup besar (substantiality): sejauh apa segmen-segmen tersebut cukup besar dan menguntungkan. Sebuah segmen seharusnya merupakan kelompok homogen sebesar mungkin yang bernilai dan dapat diikuti dengan sebuah program pemasaran yang disesuaikan. Sebagai contoh, area metropolitan besar dapat mendukung beragam restoran etnis. Sebaliknya di kota kecil, restoran etnis tidak mungkin dapat bertahan.
4.Dapat dilayani (actiontability): sejauh apa program yang efektif dapat dirancang untuk menarik dan melayani segmen-segmen tersebut.

4. Prosedur Segmentasi Pasar
Prosedur segmentasi pasar terdiri dari tiga tahap:
a. Tahap survey: periset menyelenggrakan wawancara untuk mencari penjelasan dan memusatkan perhatian pada kelompok untuk memperoleh pandangan terhadap motivasi konsumen, sikap, dan perilaku.
b. Tahap analisis periset menggunakan analisis faktor pada data untuk membuang variabel yang berkorelasi tinggi. Kemudian periset menggunakan analisis kelompok untuk menghasilkan penetapan jumlah segmen maksimum
c. Tahap pembentukan: masing-masing kelompok sekarang dibentuk dengan persyartan perbedaan sikap, perilaku, demografi, psikografi, dan kebiasaan konsumsi media mereka. Masing-masing segmen dapat diberi namaberdasarkan sifat-sifat dominan yang membedakan.

B.Targeting Pasar
1. Penetapan Pasar Sasaran
Evaluasi terhadap daya tarik segmen pasar dapat dilakukan dengan menggunakan tiga faktor utama. Pertama, ukuran dan potensi pertumbuhan segmen. Kedua, karakteristik structural segmen yang terdiri atas kompetisi, kejenuhan segmen, protektabilitas, dan risiko lingkungan. Ketiga, kesesuaian antara produk dan pasar (product-market fit).
Beberapa langkah yang harus diperhatikan bagi perusahaan untuk memasuki pasar:
1. Menetapkan pelengkap (atribut) yang dianggap penting, dan mengidentifikasi segmen pasar yang berbeda.
2. Menentukan luas dari segmen pasar.
3. Menentukan merek-merek yang ada di pasar.
4. Mencari peluang segmen-segmen pasar yang belum dilayani dan mencari kesukaan yang sama atau tidak, Mencari hubungan berbagai segmen pasar geographic, demographic dan psychographic


2. Memilih Strategi Sasaran Pemasaran
strategi sasaran pemasaran:
a. Sumber-sumber perusahaan
b. Kebersamaan produk (homogeni produk)
c. Tingkat produksi dalam daur hidup
d. Keserbasamaan pasaran (homogenitas)
e. Siasat pemasaran bersaing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar